JAKARTA. Chief Executive Director Mandiri Institute, Destry Damayanti menilai seharusnya pemerintah menyikapi penurunan harga minyak dunia dengan meningkatkan bidang sektor non-migas. Menurut dia, penurunan tersebut dalam jangka panjang akan berdampak pada nilai ekspor komoditi Indonesia. "Salah satu tantangan yang harus diwaspadai adalah bahwa harga komoditi itu berkaitan dengan minyak. Ekspor kita 60% dari komoditi. Nah, Paling tidak ada insentif pada ekspor non migas supaya bisa tumbuh," kata Destry dalam acara Global Market and Geopolitical Outlook 2015 oleh Eastspring Investments, Jakarta, Selasa (3/2). Ia mengatakan, rendahnya harga minyak saat ini tidak akan berlangsung lama. Dirinya memprediksi tahun ini harga minyak mentah dunia akan kembali ke level 60 dollar AS-70 dollar AS.
Indonesia belum bisa nikmati penurunan minyak
JAKARTA. Chief Executive Director Mandiri Institute, Destry Damayanti menilai seharusnya pemerintah menyikapi penurunan harga minyak dunia dengan meningkatkan bidang sektor non-migas. Menurut dia, penurunan tersebut dalam jangka panjang akan berdampak pada nilai ekspor komoditi Indonesia. "Salah satu tantangan yang harus diwaspadai adalah bahwa harga komoditi itu berkaitan dengan minyak. Ekspor kita 60% dari komoditi. Nah, Paling tidak ada insentif pada ekspor non migas supaya bisa tumbuh," kata Destry dalam acara Global Market and Geopolitical Outlook 2015 oleh Eastspring Investments, Jakarta, Selasa (3/2). Ia mengatakan, rendahnya harga minyak saat ini tidak akan berlangsung lama. Dirinya memprediksi tahun ini harga minyak mentah dunia akan kembali ke level 60 dollar AS-70 dollar AS.