Indonesia Belum Butuh Pinjaman dari IMF



JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzeta bilang, Indonesia belum memiliki rencana untuk melakukan pinjaman jangka pendek dari Badan Moneter Internasional (IMF). Sebab, sampai saat ini, cadangan mata uang asing Indonesia masih dalam posisi aman.

“Kami tidak dapat menggunakan fasilitas likuiditas dari IMF karena masalah yang tengah kami hadapi bukan pada cadangan mata uang asing, melainkan kapasitas anggaran kami,” jelasnya.

Sekadar informasi, fasilitas pinjaman jangka pendek IMF memungkinkan negara peminjam memiliki akses untuk menarik dana selama lima kali. Untuk Indonesia sendiri, jumlah dananya mencapai US$ 15 miliar.


Belakangan, muncul spekulasi kalau Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan untuk menerima bantuan pinjaman dari IMF. Spekulasi ini muncul setelah cadangan mata uang asing mengalami penurunan tajam dari US$ 7 miliar bulan lalu menjadi US$ 50,58 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan dari upaya bank sentral untuk menahan laju pelemahan rupiah yang hingga hari ini semakin memburuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie