Indonesia bercita-cita bisa produksi biogas 10 juta meter kubik pada 2014



JAKARTA. Penerapan teknologi biogas di Indonesia saat ini masih dalam tahap uji coba. Padahal di negara-negara maju, teknologi ini sudah digunakan dalam sektor industri.

Untuk mendorong pengembangan teknologi biogas, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bekerjasama dengan China untuk transfer teknologi. “karena pihak China berpendapat temperatur di Indonesia cocok untuk penerapan teknologi biogas ini,” kata Suryo Bambang Sulisto Ketua Umum Kadin, Senin (21/2).

Selain itu, China juga menginvestasikan pabrik biogas di Indonesia. Selama tiga tahun ke depan, Kadin menargetkan membangun 1 juta unit instalasi biogas yang berkapasitas total 10 juta meter kubik dengan perhitungan per kubik biogas dapat menghasilkan 1,5 kwh.


Sebab, tiga instalasi biogas bisa memproduksi sekitar 4,5 kwh. Satu keluarga hanya membutuhkan sekitar satu kwh. Itu artinya instalasi 10 juta meter kubik biogas bisa memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan bagi 10 juta rumah tangga.

Delima Asri Hazri, Dirjen Pengelolahan dan Pemasaran bidang penelitian umum agribisnis Kementerian Pertanian menambahkan, tahun ini pihaknya akan menerapkan teknologi ini ke daerah-daerah yang memiliki potensi sumber ternak terbesar seperti wilayah Jawa, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Bali, dan NTB.

Bahan penggunaan biogas akan diambil dari kotoran sapi, kerbau, kuda, babi, dan unggas. “Jika sudah berjalan lancar, pasalnya akan diterapkan ke kalangan industri rumah tangga, UKM, dan industri besar,” kata Delima.

Mereka mengharapkan dukungan pemerintah dengan memberi insentif supaya pengembangan biogas dapat tersosialisasikan dengan baik. “Jika lancar, diperkirakan tahun 2014 baru bisa berproduksi,” kata Suryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini