Negara produsen teh terbesar dunia termasuk Indonesia dan India sepakat untuk membentuk kartel teh untuk mengontrol harga.Menyusul pembicaraan di Kolombo, negara penghasil teh Sri Lanka, Klik India, Kenya, Indonesia, Malawi dan Rwanda mengumumkan pembentukan Forum Internasional Produsen Teh.Negara-negara itu menguasai lebih dari 50% produksi teh secara global. Menteri Perkebunan Sri Lanka, Mahinda Samarasinghe mengatakan kuota produksi kemungkinan akan ditetapkan di kemudian hari.Pada tahun 1994, Sri Langka mengusulkan pembentukan kartel teh agar harga dapat ditetapkan produsen dan bukan dikendalikan pasar.Namun saat itu, negara produsen tidak mencapai kesepakatan. Samarasinghe mengatakan upaya untuk membentuk forum produsen teh ini telah diupayakan dalam 80 tahun terakhir."Dalam konteks itu, apa yang telah kami capai adalah terobosan bersejarah dalam industri teh," klaim Samarasinghe.Menurutnya, kuota produksi bukanlah bagian dari tujuan dalam perjanjian. "Namun saya yakin masalah ini akan dibicarakan di kemudian hari," lanjutnya.Penguasalah sang pengamatPerlu diketahui, China adalah produsen teh terbesar di dunia namun bukan merupakan anggota.Tetapi China dan Iran yang merupakan dua konsumen besar dunia diundang sebagai pengamat dalam Forum Produsen Teh ini.China juga merupakan produsen teh hijau terbesar di dunia.Ketua Dewan Teh Sri Lanka, Janaki Kuruppu memprediksi, harga teh kemungkinan bisa lebih mahal dibandingkan minuman lain."Tapi harga teh di Sri Lanka lebih murah ketimbang minuman botol lain," akunya.
Indonesia bergabung dalam kartel teh internasional
Negara produsen teh terbesar dunia termasuk Indonesia dan India sepakat untuk membentuk kartel teh untuk mengontrol harga.Menyusul pembicaraan di Kolombo, negara penghasil teh Sri Lanka, Klik India, Kenya, Indonesia, Malawi dan Rwanda mengumumkan pembentukan Forum Internasional Produsen Teh.Negara-negara itu menguasai lebih dari 50% produksi teh secara global. Menteri Perkebunan Sri Lanka, Mahinda Samarasinghe mengatakan kuota produksi kemungkinan akan ditetapkan di kemudian hari.Pada tahun 1994, Sri Langka mengusulkan pembentukan kartel teh agar harga dapat ditetapkan produsen dan bukan dikendalikan pasar.Namun saat itu, negara produsen tidak mencapai kesepakatan. Samarasinghe mengatakan upaya untuk membentuk forum produsen teh ini telah diupayakan dalam 80 tahun terakhir."Dalam konteks itu, apa yang telah kami capai adalah terobosan bersejarah dalam industri teh," klaim Samarasinghe.Menurutnya, kuota produksi bukanlah bagian dari tujuan dalam perjanjian. "Namun saya yakin masalah ini akan dibicarakan di kemudian hari," lanjutnya.Penguasalah sang pengamatPerlu diketahui, China adalah produsen teh terbesar di dunia namun bukan merupakan anggota.Tetapi China dan Iran yang merupakan dua konsumen besar dunia diundang sebagai pengamat dalam Forum Produsen Teh ini.China juga merupakan produsen teh hijau terbesar di dunia.Ketua Dewan Teh Sri Lanka, Janaki Kuruppu memprediksi, harga teh kemungkinan bisa lebih mahal dibandingkan minuman lain."Tapi harga teh di Sri Lanka lebih murah ketimbang minuman botol lain," akunya.