KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih kurangnya akses pendanaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), membuat pelaku UMKM sulit untuk mengembangkan usahanya. Padahal sektor UMKM digadang-gadang jadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi. Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Keuangan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso mengatakan, tak hanya di Indonesia saja, sektor UMKM di kawasan ASEAN juga mengalami kesulitan mendapatkan akses pendanaan. Dia mencatat, sebanyak 38 juta dari 70 juta UMKM di Kawasan ASEAN yang tidak memiliki akses pendanaan. Sementara itu, di Indonesia sebanyak 46,6 juta UMKM yang tidak memiliki akses pembiayaan yang mudah.
Indonesia Berkomitmen Dorong Kemudahan Akses Pembiayaan Terhadap UMKM di ASEAN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih kurangnya akses pendanaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), membuat pelaku UMKM sulit untuk mengembangkan usahanya. Padahal sektor UMKM digadang-gadang jadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi. Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Keuangan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso mengatakan, tak hanya di Indonesia saja, sektor UMKM di kawasan ASEAN juga mengalami kesulitan mendapatkan akses pendanaan. Dia mencatat, sebanyak 38 juta dari 70 juta UMKM di Kawasan ASEAN yang tidak memiliki akses pendanaan. Sementara itu, di Indonesia sebanyak 46,6 juta UMKM yang tidak memiliki akses pembiayaan yang mudah.