Indonesia berpotensi jadi negara dengan kasus corona tertinggi di Asia Tenggara, lagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berpotensi kembali menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara. Hingga Selasa (13/10), selisih jumlah infeksi dengan Filipina tinggal 4.091 kasus saja.

Dan, untuk pertama kalinya sejak 22 September, Filipina mencatat kurang dari 2.000 kasus virus corona per hari pada Selasa (13 Oktober). Mengutip laman resminya, Departemen Kesehatan Filipina hanya melaporkan 1.990 kasus baru.

Tambahan kasus baru pada Selasa mengantarkan total infeksi virus corona di Filipina menjadi 344.713, masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Filipina mencatat kasus harian tertinggi pada 10 Agustus lalu dengan 6.725 infeksi.


Sementara Indonesia pada Selasa (13/10) mencatat total kasus 340.622, setelah melaporkan 3.906 infeksi baru, menurut Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Sudah dua hari terakhir kasus anyar virus corona di bawah angka 4.000.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (13/10): Tambah 3.906 kasus, jangan lupa pakai masker

Laju kasus harian virus corona di Indonesia rata-rata di angka 4.000 sejak 20 September lalu, dengan rekor tertinggi pada 8 Oktober lalu mencapai 4.850 infeksi. Sementara di saat yang sama, Filipina hanya mencatat kasus harian rata-rata 2.000.

Jika laju kasus harian virus corona di kedua negara tidak banyak berubah dalam dua hari mendatang, maka Indonesia kembali menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara.

Disiplin 3M

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta peran serta masyarakat untuk berubah, menyesuaikan diri, dan menaati protokol kesehatan, dengan disiplin melakukan 3M.

"Lakukan dengan disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Tetap optimistis mengatasi masalah," kata Presiden dalam pidato bertajuk Strategi Penanganan Covid-19 dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Masker medis masih menjadi pilihan utama masyarakat

"Saya percaya, jika kita saling melindungi, saling membantu, saling mengingatkan satu sama lain, kita akan mampu melalui masa-masa sulit ini," ujar Jokowi.

Presiden meminta masyarakat tidak meremehkan wabah Covid-19. "Ini realita, tapi jangan membuat kita pesimistis. Tujuh bulan ini Indonesia membuktikan mampu mengatasi masalah," sebutnya. 

"Belum sempurna? Iya, tapi bisa kita perbaiki bersama-sama. Mengatasi pandemi ini memang sulit, memerlukan kerja keras bersama, dan saya yakin kita akan dapat melakukannya," imbuh Presiden.

Selanjutnya: 10 Langkah mudah protokol isolasi diri di rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan