Indonesia berterima kasih atas debt swap dari pemerintah Jerman



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jerman yang memangkas utang (debt swap) pemerintah. Sebab, pemerintah Indonesia merasa sangat terbantu atas kebijakan pengurangan utang tersebut."Kebijakan itu sangat membantu Indonesia. Saya ucapkan terima kasih kepada Jerman," kata SBY dalam keterangan resmi usai bertemu Presiden Jerman Christian Wulff di Istana Merdeka, Kamis (1/12).Pemerintah Jerman memangkas utang Indonesia secara bertahap. Untuk tahap pertama, pemangkasan utang ditujukan bagi pendidikan sebesar 25,56 juta euro. Selanjutnya, pada tahap kedua, sebesar sebesar 23 juta euro yang ditujukan bagi program pembangunan 100 sekolah menengah pertama di Indonesia bagian Timur. Pemangkasan utang tahap ketiga ditujukan untuk lingkungan sebesar 25 juta euro. Lalu, debt swap keempat untuk dana pendidikan sebesar 20 juta euro dan yang kelima untuk dana kesehatan sebesar 50 juta euro. Khusus untuk program pendidikan, pemerintah mempersiapkan program beasiswa bagi 5.000 dosen yang melakukan studi S2 dan S3 di Jerman. Keberangkatan itu dimulai tahun 2012 mendatang dalam rentan waktu 10 tahun. Untuk tahap pertama, setidaknya sudah ada 230 orang kandidat Doktor ke Jerman dengan dana yang disetujui oleh KfW (Lembaga Bank Pemberi Kredit di Jerman). Wulff kembali mengumumkan pemerintahnya membuka peluang besar beasiswa untuk Indonesia. "Ada 400 beasiswa baru untuk orang Indonesia melanjutkan S3," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can