KONTAN.CO.ID - JENEWA. Ketua Majelis Umum PBB, Dennis Francis, pada hari Selasa (10/10) mengumumkan 15 anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang baru. Anggta baru termasuk Brasil, Ghana, hingga Indonesia. Kelima belas anggota terpilih untuk menjabat selama tiga tahun dan akan memulai tugasnya pada 1 Januari 2024. Dewan HAM PBB mempunyai tanggung jawab untuk menegakkan dan memajukan kebebasan mendasar secara global. Badan ini dibentuk pada tahun 2006 dan terdiri dari 47 negara anggota yang dipilih melalui pemungutan suara rahasia oleh mayoritas anggota Majelis Umum.
Untuk memastikan distribusi geografis yang adil, kursi anggota didistribusikan di antara kelompok negara-negara regional, rinciannya yaitu Afrika 13 kursi, Asia Pasifik 13 kursi, Eropa Timur 6 kursi, Amerika Latin dan Karibia 8 kursi, serta Eropa Barat dan wilayah lainnya 7 kursi.
Baca Juga: Joe Biden Berencana Promosikan Lagi Gagasannya untuk Menambah Anggota Tetap DK PBB Berikut adalah 15 anggota Dewan HAM PBB yang baru:
- Albania
- Brasil
- Bulgaria
- Burundi
- China
- Pantai Gading
- Kuba
- Republik Dominika
- Prancis
- Ghana
- Indonesia
- Jepang
- Kuwait
- Malawi
- Belanda
China, Pantai Gading, Kuba, Prancis, dan Malawi terpilih kembali untuk masa jabatan kedua mereka.
Baca Juga: Rapat Dewan Keamanan PBB Soal Konflik Gaza Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama Mengutip laman resmi PBB, Malawi menduduki puncak perolehan suara negara-negara Afrika, dengan 182 suara, diikuti oleh Pantai Gading (181), Ghana (179), Burundi (168), dan Nigeria (3). Untuk wilayah Asia Pasifik, Indonesia memperoleh 186 suara, disusul Kuwait (183), Jepang (175), dan China (154).
Di Eropa Timur, Bulgaria memperoleh 160 suara, diikuti oleh Albania (123), dan Rusia (83). Rusia sedang mengupayakan pemilihan kembali di Dewan HAM setelah mengundurkan diri dari badan tersebut pada 7 April 2022. Di wilayah Amerika Latin dan Karibia, Kuba memperoleh 146 suara, diikuti oleh Brasil (144), Republik Dominika (137) dan Peru (108). Ini adalah pertama kalinya Republik Dominika terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB. Di Eropa Barat dan negara lainnya, Belanda memperoleh 169 suara, dan Prancis 153. Kelima belas anggota baru itu akan bergabung dengan 32 anggota lainnya seperti AS, Argentina, Kamerun, Malaysia, Maroko, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
