Indonesia-Brunei kerja sama di sektor kesehatan



BANDAR SERI BEGAWAN. Kehadiran Presiden Joko Widodo di Brunei Darussalam diharapkan semakin mempererat hubungan baik antara kedua negara dan semakin meningkatkan kerja sama dalam beberapa bidang. Indonesia dianggap sebagai negara sahabat yang baik, karena persahabatan ini terjalin berdasarkan ikatan ulama, sejarah dan budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dalam jamuan makan malam kenegaraan bagi Presiden Jokowi di Istana Nurul Iman, Sabtu malam (7/2), sebagaimana dilaporkan oleh wartawan Radio Sonora, Liliek Setyowibowo, dari Brunei Darussalam. "Kami pemerintah Brunei dan pemerintah Indonesia akan senantiasa bekerja sama demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat dua negara," kata Sultan Bolkiah.

Kerja sama antar kedua sudah dilakukan dalam bidang ekonomi, tenaga kerja, pertahanan dan pendidikan. Sultan mengatakan, kedua negara dapat menambah kerja sama di bidang baru yang akan disusun kembali. Dalam pertemuan itu, pemerintah kedua negara sepakat untuk saling bekerja sama dalam bidang kesehatan dan perdagangan.


Pada kesempatan ini pula, Sultan meminta kepada Presiden Jokowi membuka rute penerbangan dari Brunei menuju Jakarta, Surabaya dan Bali. Ini dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan masyarakat antar kedua negara.

"Ini tidak hanya menyumbangkan sektor ekonomi dan pariwisata, tetapi juga mempermudah proses masuknya WNI ke Brunei untuk bekerja," kata Sultan.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan, Brunei memiliki arti penting bagi Indonesia dan Jokowi mengaku beruntung memiliki mitra seperti Sultan Hassanal Bolkiah, yang sangat dicintai rakyatnya. Jokowi berharap Sultan Bolkiah dapat hadir dalam Konferensi Asia Afrika dan 10 tahun New Asia Afrika di Bandung 22-24 april 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie