JAKARTA. Pemerintah resmi memperpanjang pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) hingga 2014. Pemerintah melanjutkan lantaran yakin program PNPM dinilai mampu mengurangi kemiskinan. Namun, sejumlah kalangan menilai program tersebut memiliki banyak persoalan di lapangan. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, menilai program tersebut pada dasarnya memang memiliki tujuan ideal yakni mencoba mendekatkan anggaran kepada masyarakat. Namun, realitas di lapangan menurut Roy, PNPM sering kali jadi bancakan proyek baik di tingkat masyarakat sendiri maupun di tingkat fasilitator dan juga birokrasi daerah. Penyunatan itu terjadi lantaran setiap paket proposal program yang sudah disetujui kemudian ditunjuk fasilitator. Biasanya fasilitator akan mulai melibatkan masyarakat yang dipilihnya sendiri. Roy melihat, fenomena itu terjadi lantaran PNPM masih dilihat dengan motif proyek.
Indonesia Budget Center: PNPM sering jadi bancakan
JAKARTA. Pemerintah resmi memperpanjang pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) hingga 2014. Pemerintah melanjutkan lantaran yakin program PNPM dinilai mampu mengurangi kemiskinan. Namun, sejumlah kalangan menilai program tersebut memiliki banyak persoalan di lapangan. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, menilai program tersebut pada dasarnya memang memiliki tujuan ideal yakni mencoba mendekatkan anggaran kepada masyarakat. Namun, realitas di lapangan menurut Roy, PNPM sering kali jadi bancakan proyek baik di tingkat masyarakat sendiri maupun di tingkat fasilitator dan juga birokrasi daerah. Penyunatan itu terjadi lantaran setiap paket proposal program yang sudah disetujui kemudian ditunjuk fasilitator. Biasanya fasilitator akan mulai melibatkan masyarakat yang dipilihnya sendiri. Roy melihat, fenomena itu terjadi lantaran PNPM masih dilihat dengan motif proyek.