JAKARTA. Jumlah wakil perantara perdagangan efek (WPPE) di Indonesia masih kurang. Bursa Efek Indonesia (BEI) memandang Indonesia setidaknya membutuhkan 5.000 WPPE alias broker untuk bisa meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal setiap harinya. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyatakan, saat ini Indonesia baru memiliki 3.000 broker yang bekerja di perusahaan sekuritas. Padahal jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah mencapai 1 juta investor. "Kalau jumlah broker bertambah minimum 5.000 saja, investor aktif bisa meningkat dari 40.000 jadi 50.000-60.000 per hari," kata Tito saat ditemui di Gedung BEI, Senin (17/7).
Indonesia butuh 5.000 broker di pasar modal
JAKARTA. Jumlah wakil perantara perdagangan efek (WPPE) di Indonesia masih kurang. Bursa Efek Indonesia (BEI) memandang Indonesia setidaknya membutuhkan 5.000 WPPE alias broker untuk bisa meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal setiap harinya. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyatakan, saat ini Indonesia baru memiliki 3.000 broker yang bekerja di perusahaan sekuritas. Padahal jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah mencapai 1 juta investor. "Kalau jumlah broker bertambah minimum 5.000 saja, investor aktif bisa meningkat dari 40.000 jadi 50.000-60.000 per hari," kata Tito saat ditemui di Gedung BEI, Senin (17/7).