KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kopi Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam satu dekade terakhir, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan meningkatnya budaya café dan preferensi konsumen terhadap kopi berkualitas tinggi, sektor ini semakin menjadi pilar ekonomi yang kuat. 

Menurut data dari International Coffee Organization (ICO) 2023, konsumsi kopi domestik Indonesia diperkirakan mencapai 4,8 juta kantong pada tahun 2025. Tren ini didorong oleh maraknya coffee shop independen hingga pedagang kopi gerobakan yang semakin menjamur di berbagai kota.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian mencatat jumlah usaha mikro dan menengah di sektor kopi pada tahun 2024 meningkatkan 30%  dalam lima tahun terakhir. Tren ini tidak hanya menunjukkan inklusivitas industri tetapi juga memperkuat daya saing kopi Indonesia di pasar global. 

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Melihat perkembangan tersebut, PT Pameran Kreasi Rasa (Panorama Media), Indonesia Coffee Festival dan  Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) bakal menggelar Indonesia Coffee Festival (ICF) and Cafe & Brasserie Expo (CBE) pada 10-12 Oktober di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2.

Pameran ini menargetkan lebih dari 20.000 pengunjung, termasuk pelaku industri, profesional, investor, serta pecinta kopi. 

Baca Juga: Pameran Jadi Bahan Bakar Bisnis Otomotif

Royanto Handaya, Direktur Utama Panorama Media mengatakan, tren konsumsi kopi urban yang meningkat dan potensi wisata kuliner kopi Indonesia menunjukkan betapa pentingnya peran ICF & CBE 2025. Kami berkomitmen untuk memajukan industri kopi Indonesia, mendukung petani dan pelaku industri agar bersaing global. 

“Melalui ICF & CBE 2025, kami ingin meningkatkan kesadaran akan kualitas kopi Indonesia dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem kopi Nusantara,”kata Royanto dalam keterangannya. Jumat (28/2).

ICF & CBE 2025 akan menghadirkan berbagai program unggulan, termasuk pameran, kompetisi, edukasi, business matching, serta inovasi terbaru dalam industri kopi. Program seperti The Barista Queen Challenge, Rev Up & Brew-Coffee Rally, The IP Connection Coffee Innovations, Bean & Gear Coffee Merchandise Market, dan ICF Awards akan menjadi sorotan utama dalam acara ini.

Selain itu, keberlanjutan industri kopi menjadi perhatian utama dalam pameran ini. Kolaborasi erat antara petani, pelaku industri, akademisi, dan komunitas kopi diharapkan dapat mendorong praktik produksi yang lebih bertanggung jawab dan transparan. Dukungan dari pemerintah serta asosiasi industri turut memperkuat kebijakan pro-petani dan ekspor kopi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Lakukan Restrukturisasi Kepemimpinan, Tomoro Coffee Tunjuk Lulu Yang Jadi CEO Global

Luhur Tri Atmojo, Project Manager ICF & CBE 2025, menambahkan,  pameran tersebut dirancang untuk menjadi platform yang lebih dari sekadar pameran, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem kopi Nusantara dari hulu ke hilir, membuka akses pasar internasional, dan mendorong inovasi berkelanjutan. 

“Kami mengajak seluruh pelaku industri, asosiasi, pemerintah, dan komunitas untuk bersama-sama memanfaatkan peluang besar dari tren konsumsi dan ekspor yang meningkat." kata Luhur.

Dengan berbagai program menarik serta partisipasi dari para ahli dan pelaku industri terkemuka, ICF & CBE 2025 menjadi ajang yang wajib dihadiri bagi siapa pun yang berkecimpung di dunia kopi dan kafe. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News