JAKARTA. Booming bisnis financial technology (fintech) di Indonesia menarik minat Korea Selatan untuk menjajaki kerja sama. Kedua negara berharap dapat saling mengadopsi bisnis fintech baik dari sisi teknologi informasi (TI) hingga pengembangan produknya. Dalam lawatan ke Indonesia, Korea Fintech Industry Association memboyong 10 perusahaan fintech asal Negeri Gingseng untuk saling bertukar informasi terkait industri fintech masing-masing negara. Sejumlah hal yang dibahas antara lain teknologi, aspek perlindungan konsumen hingga penempatan data center yang harus berada di Indonesia. Diskusi tersebut diharapkan dapat menghasilkan pengembangan sejumlah lini bisnis fintech kedua negara. Keunju Lee, Sekjen Korea Fintech Industry Association mengatakan, ada peluang kerjasama antar kedua belah pihak dalam peningkatan akses pasar, produk dan operasional. "Indonesia dan Korea perlu mengembangkan ekosistem fintech yang kuat dan terintegrasi," ujar Keunju Lee, Kamis (1/12).
Indonesia dan Korsel jajaki kerja sama Fintech
JAKARTA. Booming bisnis financial technology (fintech) di Indonesia menarik minat Korea Selatan untuk menjajaki kerja sama. Kedua negara berharap dapat saling mengadopsi bisnis fintech baik dari sisi teknologi informasi (TI) hingga pengembangan produknya. Dalam lawatan ke Indonesia, Korea Fintech Industry Association memboyong 10 perusahaan fintech asal Negeri Gingseng untuk saling bertukar informasi terkait industri fintech masing-masing negara. Sejumlah hal yang dibahas antara lain teknologi, aspek perlindungan konsumen hingga penempatan data center yang harus berada di Indonesia. Diskusi tersebut diharapkan dapat menghasilkan pengembangan sejumlah lini bisnis fintech kedua negara. Keunju Lee, Sekjen Korea Fintech Industry Association mengatakan, ada peluang kerjasama antar kedua belah pihak dalam peningkatan akses pasar, produk dan operasional. "Indonesia dan Korea perlu mengembangkan ekosistem fintech yang kuat dan terintegrasi," ujar Keunju Lee, Kamis (1/12).