KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Eropa telah memutuskan menghapus secara bertahap penggunaan bahan bakar nabati alias biofuel berbasis minyak sawit (CPO) hingga 2030. Menanggapi keputusan tersebut Indonesia dan Malaysia sepakat akan melobi Parlemen Eropa sebelum membuat keputusan final. "Kita dengan Malaysia sudah sepakat ke Eropa awal minggu ke dua April sebelum mereka mengambil keputusan di parlemen," jelas Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution di kantornya, Jumat (15/3). Selama ini pemerintah belum membawa sikap diskriminatif Eropa ke World Trade Organization (WTO) karena belum ada langkah konkrit dari mereka. Darmin menilai langkah yang diambil Komisi Eropa sudah terlalu jauh. "Kita akan ambil langkah yang lebih keras," imbuh dia.
Indonesia dan Malaysia sepakat melobi Parlemen Uni Eropa soal diskriminasi sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Eropa telah memutuskan menghapus secara bertahap penggunaan bahan bakar nabati alias biofuel berbasis minyak sawit (CPO) hingga 2030. Menanggapi keputusan tersebut Indonesia dan Malaysia sepakat akan melobi Parlemen Eropa sebelum membuat keputusan final. "Kita dengan Malaysia sudah sepakat ke Eropa awal minggu ke dua April sebelum mereka mengambil keputusan di parlemen," jelas Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution di kantornya, Jumat (15/3). Selama ini pemerintah belum membawa sikap diskriminatif Eropa ke World Trade Organization (WTO) karena belum ada langkah konkrit dari mereka. Darmin menilai langkah yang diambil Komisi Eropa sudah terlalu jauh. "Kita akan ambil langkah yang lebih keras," imbuh dia.