KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kenterian Perdagangan (Kemdag) melakukan penandatangan pernyataan bersama dengan Direktur Jenderal Pusat Promosi Ekspor (CEPEX) Tunisia. Pernyataan tersebut ditujukan sebagai komitmen meningkatkan hubungan komunitas bisnis kedua negara.

"Melalui penandatanganan ini, Kemdag dan CEPEX menyatakan kesediaannya untuk lebih meningkatkan hubungan antara komunitas bisnis kedua negara," ujar Dirjen PEN Kemdag, Arlinda dalam siaran pers, Rabu (27/6).

Kesedian tersebut akan dilanjutkan dengan penjajakan prospek bisnis. Prosepek bisnis tersebut akan melihat keuntungan kedua negara.

Arlindanpun mengungkapkan harapannya agar penandatanganan pernyataan bersama dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih tinggi. Harapan tersebut pun disambut baik oleh Tunisia.

"Tingkat yang lebih tinggi dicapai melalui upaya promosi dan saling tukar informasi dalam bidang ekonomi yang berdasarkan pada kesetaraan, timbal balik, dan saling menguntungkan bagi kedua negara," terang Arlinda.

Sebelumnya Tunisia menjadi negara sasaran bagi kerja sama dagang Indonesia. Pasalnya Indonesia tengah berusaha membuka pasar non tradisional terutama di Afrika.

Tunisia merupakan satu dari empat yang didorong Indonesia untuk melakukan pelaksanaan Preferential Trade Agreement (PTA). Selain Tunisia terdapat negara lain yaitu Mozambik, Maroko, dan Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia