JAKARTA. Perhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Amerika dan Eropa (PPI Amerop) mendorong pemerintah Indonesia berperan aktif sebagai mediator atau penengah dalam isu Laut China Selatan. Ini merupakan salah satu hasil dari kesepakatan simposium PPI se-Amerika dan Eropa yang berlangsung selama tiga hari, (24 – 26 April lalu), di Rijswijk, Belanda dengan tema Memaknai Kembali Identitas Bangsa dalam Rangka Menghadapi Komunitas ASEAN. Peran pemerintah sebagai penengah ini diharapkan bisa menetralisir konflik yang mungkin muncul dalam isu Laut China Selatan. Koordinator PPI Amerop Puput Cibro mengatakan bahwa Indonesia harus meneguhkan identitas nasionalnya dalam menghadapi persoalan yang ada di dalam dan di luar negeri. Salah satu identitas nasional dalam politik luar negeri adalah politik bebas dan aktif.
Indonesia diminta berperan aktif di isu Laut China
JAKARTA. Perhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Amerika dan Eropa (PPI Amerop) mendorong pemerintah Indonesia berperan aktif sebagai mediator atau penengah dalam isu Laut China Selatan. Ini merupakan salah satu hasil dari kesepakatan simposium PPI se-Amerika dan Eropa yang berlangsung selama tiga hari, (24 – 26 April lalu), di Rijswijk, Belanda dengan tema Memaknai Kembali Identitas Bangsa dalam Rangka Menghadapi Komunitas ASEAN. Peran pemerintah sebagai penengah ini diharapkan bisa menetralisir konflik yang mungkin muncul dalam isu Laut China Selatan. Koordinator PPI Amerop Puput Cibro mengatakan bahwa Indonesia harus meneguhkan identitas nasionalnya dalam menghadapi persoalan yang ada di dalam dan di luar negeri. Salah satu identitas nasional dalam politik luar negeri adalah politik bebas dan aktif.