KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Peindustrian akan mendorong investasi industri turunan untuk memproses katoda tembaga. Hal ini menyusul prediksi adanya kelebihan produksi katoda tembaga di 2025 mendatang. Sebagai informasi, pada 2025 smelter domestik akan memproduksi hingga 1,1 juta ton katoda tembaga yang akan berasal dari smelter PTS-Gresik, smelter Amman Mineral yang akan efektif di 2024 dan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI). Sementara itu, permintaan katoda tembaga dari Indonesia baru akan mencapai 300.000 ton. Maka itu akan ada kelebihan 70% katoda tembaga yang akan diekspor. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya akan memanggil industri turunan untuk memproses katoda tembaga karena masih banyak lagi turunan dari produk tersebut.
Indonesia Diprediksi Kelebihan Pasokan Katoda Tembaga di 2025, Ini Kata Menteri ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Peindustrian akan mendorong investasi industri turunan untuk memproses katoda tembaga. Hal ini menyusul prediksi adanya kelebihan produksi katoda tembaga di 2025 mendatang. Sebagai informasi, pada 2025 smelter domestik akan memproduksi hingga 1,1 juta ton katoda tembaga yang akan berasal dari smelter PTS-Gresik, smelter Amman Mineral yang akan efektif di 2024 dan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI). Sementara itu, permintaan katoda tembaga dari Indonesia baru akan mencapai 300.000 ton. Maka itu akan ada kelebihan 70% katoda tembaga yang akan diekspor. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya akan memanggil industri turunan untuk memproses katoda tembaga karena masih banyak lagi turunan dari produk tersebut.