KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bantalan krisis akibat pandemi adalah bantuan sosial. Terkait hal ini Direktur The Financial Services for The Poor Bill & Melinda Gates Foundation, Michael Wiegand menyoroti bagaimana masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses keuangan menjadi tantangan utama pendistribusian bansos di masa depan. “Inklusi keuangan menjadi penting dalam mempermudah proses verifikasi dan otentifikasi target penerima bansos,"kata Wiegand, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/10). Menurut Wiegand, terdapat empat fokus area perbaikan. Pertama, memperluas entitas dan agen yang mengakselerasi inklusi keuangan dan memfasilitasi layanan cash In dan cash out. Seperti kantor Pos dan teknologi finansial (fintech). Kedua, sistem yang saling tersambung atau interoperability antara bank pemerintah maupun swasta, kantor pos dan lembaga keuangan lain. Ketiga, bagaimana penerima bansos yang tidak memiliki perangkat mobile tetap dapat mengakses akun melalui KTP atau otentikasi biometrik. Terakhir, memastikan ketersediaan uang tunai bagi agen layanan cash In dan cash out di seluruh Indonesia.
Indonesia distribusikan bansos sebagai penyangga kala pandemi, ini kata Bank Dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bantalan krisis akibat pandemi adalah bantuan sosial. Terkait hal ini Direktur The Financial Services for The Poor Bill & Melinda Gates Foundation, Michael Wiegand menyoroti bagaimana masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses keuangan menjadi tantangan utama pendistribusian bansos di masa depan. “Inklusi keuangan menjadi penting dalam mempermudah proses verifikasi dan otentifikasi target penerima bansos,"kata Wiegand, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/10). Menurut Wiegand, terdapat empat fokus area perbaikan. Pertama, memperluas entitas dan agen yang mengakselerasi inklusi keuangan dan memfasilitasi layanan cash In dan cash out. Seperti kantor Pos dan teknologi finansial (fintech). Kedua, sistem yang saling tersambung atau interoperability antara bank pemerintah maupun swasta, kantor pos dan lembaga keuangan lain. Ketiga, bagaimana penerima bansos yang tidak memiliki perangkat mobile tetap dapat mengakses akun melalui KTP atau otentikasi biometrik. Terakhir, memastikan ketersediaan uang tunai bagi agen layanan cash In dan cash out di seluruh Indonesia.