Indonesia Dorong Komitmen Bersama Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10 di Bali.

Presiden Jokowi mengatakan, peran air sangat sentral bagi kehidupan umat manusia. Bank Dunia memperkirakan kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6% hingga tahun 2050.

Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. 


"Too much water maupun too little, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," ujar Jokowi, Senin (20/5).

Baca Juga: Buka World Water Forum, Jokowi: 500 Juta Petani Rentan Mengalami Kekeringan pada 2050

Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, dalam sepuluh tahun terakhir Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar jaringan irigasi, 2.156 Km pengendali banjir dan pengaman pantai. Serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi.

Air juga manfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. 

"Forum air sedunia ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi," ucap Jokowi.

Ada tiga hal yang Indonesia konsisten dorong. Pertama, meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air.

Baca Juga: WWF Bali Membuka Peluang Investasi di Sektor Air

Kedua, memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas.

Ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

Melalui forum ini Indonesia mengangkat empat inisiatif baru. Yaitu penetapan world lake day, pendirian center of excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.

"Air bukan sekedar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita sehingga butuh upaya bersama untuk menjalankannya," kata Jokowi.

"Dengan ini saya nyatakan sesi pertemuan tingkat tinggi forum air sedunia ke-10 dibuka," tutur Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .