KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai programuntukmembantu meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesiadi pasar dalam dan luar negeri. Berbagai program tersebut diharapkan mendorongpemberdayaan perempuan mengingat 64,5 persen dari UMKM Indonesia dimiliki perempuan. Hal tersebut diungkapkan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan HubunganAntarLembaga Fajarini Puntodewi sebagai salah satu panelis pada agenda tambahan“WomanEmpowerment Troughs Trade: Breaking barriers and transforming subsistence into valuechainparticipation”. Diskusi digelar di sela-sela Konferensi Komisi Status Perempuan (Comissionof theStatus of Woman/CSW) ke-68 di PBB New York, Amerika Serikat pada Rabu lalu (13/3). “Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk mendorong pemberdayaanperempuan mengingat 64,5 persen dari UMKM Indonesia dimiliki perempuan. Dengankatalain, mendorong kemajuan UMKM artinya mendorong pemberdayaan perempuan,” ujar Puntodewi.
Indonesia Dorong Pemberdayaan Perempuan melalui Perdagangan
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai programuntukmembantu meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesiadi pasar dalam dan luar negeri. Berbagai program tersebut diharapkan mendorongpemberdayaan perempuan mengingat 64,5 persen dari UMKM Indonesia dimiliki perempuan. Hal tersebut diungkapkan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan HubunganAntarLembaga Fajarini Puntodewi sebagai salah satu panelis pada agenda tambahan“WomanEmpowerment Troughs Trade: Breaking barriers and transforming subsistence into valuechainparticipation”. Diskusi digelar di sela-sela Konferensi Komisi Status Perempuan (Comissionof theStatus of Woman/CSW) ke-68 di PBB New York, Amerika Serikat pada Rabu lalu (13/3). “Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk mendorong pemberdayaanperempuan mengingat 64,5 persen dari UMKM Indonesia dimiliki perempuan. Dengankatalain, mendorong kemajuan UMKM artinya mendorong pemberdayaan perempuan,” ujar Puntodewi.
TAG: