KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PT DI) makin eksis di pasar global. Diam-diam, perusahaan pembuat pesawat terbang yang berbasis di Bandung, Jawa Barat ini bersiap mengekspor pesawat produksinya ke Afrika. Dikutip dari akun Twitter Kementerian Luar Negeri, @Kemlu_RI, Senin (12/11), PT DI telah meneken kesepakatan penjualan pesawat tipe CN-235 dengan Senegal dan Pantai Gading senilai US$ 75 juta. Sebagai informasi, CN-235 merupakan pesawat angkut kelas menengah berjenis fixed-wing turboprop. Pesawat yang kerap disebut sebagai "Tetuko" ini merupakan buah dari kerjasama antara PT DI (d/h IPTN) dengan CASA Spanyol pada tahun 1979. Saat ini, PTDI telah memproduksi 431 unit pesawat berbagai tipe dengan jenis fixed-wing turboprop. Sebanyak 48 unit diantaranya diekspor ke sejumlah negara.
Indonesia ekspor CN-235 ke Senegal dan Pantai Gading senilai US$ 75 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PT DI) makin eksis di pasar global. Diam-diam, perusahaan pembuat pesawat terbang yang berbasis di Bandung, Jawa Barat ini bersiap mengekspor pesawat produksinya ke Afrika. Dikutip dari akun Twitter Kementerian Luar Negeri, @Kemlu_RI, Senin (12/11), PT DI telah meneken kesepakatan penjualan pesawat tipe CN-235 dengan Senegal dan Pantai Gading senilai US$ 75 juta. Sebagai informasi, CN-235 merupakan pesawat angkut kelas menengah berjenis fixed-wing turboprop. Pesawat yang kerap disebut sebagai "Tetuko" ini merupakan buah dari kerjasama antara PT DI (d/h IPTN) dengan CASA Spanyol pada tahun 1979. Saat ini, PTDI telah memproduksi 431 unit pesawat berbagai tipe dengan jenis fixed-wing turboprop. Sebanyak 48 unit diantaranya diekspor ke sejumlah negara.