JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang dikenal dengan Exim Bank melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan Indonesia Exim Bank I dengan nilai mencapai Rp 2,5 triliun. Obligasi tahap I ini ditawarkan dalam tiga seri yaitu, Seri 3 tahun dengan kupon obligasi antara 6,5%-7%, Seri 5 tahun dengan kupon obligasi antara 7%-7,75% dan seri 7 tahun pun memiliki kupon obligasi senilai 7,7%-8,7%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi berkelanjutan tahap I ini akan digunakan untuk pembiayaan aset produktif yaitu pembiayaan ekspor. Rincian komposisi tersebut adalah pembiayaan langsung sebesar kurang lebih 90% dan pembiayaan tidak langsung (pembiayaan kepada lembaga keuangan) sebesar kurang lebih 10%. Indonesia Exim bank telah menyampaikan pernyataan pendaftaran ke Bapepam-LK pada 7 Oktober, sedangkan proses book building dimulai 16 November - 1 Desember. Maka penawaran obligasi akan dilaksanakan pada 13-15 Desember. Analis PT NC Securities I Made Saputra menilai, kupon yang ditawarkan oleh obligasi korporasi saat ini sangat menarik. Sebab, jika dibandingkan dengan imbal hasil surat utang negara, kupon korporasi masih di atas BI rate. “Obligasi korporasi menjadi salah satu alternatif investasi saat yield SUN masuk tren turun,” ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia Exim Bank tawarkan kupon 6,5%-8,7%
JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang dikenal dengan Exim Bank melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan Indonesia Exim Bank I dengan nilai mencapai Rp 2,5 triliun. Obligasi tahap I ini ditawarkan dalam tiga seri yaitu, Seri 3 tahun dengan kupon obligasi antara 6,5%-7%, Seri 5 tahun dengan kupon obligasi antara 7%-7,75% dan seri 7 tahun pun memiliki kupon obligasi senilai 7,7%-8,7%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi berkelanjutan tahap I ini akan digunakan untuk pembiayaan aset produktif yaitu pembiayaan ekspor. Rincian komposisi tersebut adalah pembiayaan langsung sebesar kurang lebih 90% dan pembiayaan tidak langsung (pembiayaan kepada lembaga keuangan) sebesar kurang lebih 10%. Indonesia Exim bank telah menyampaikan pernyataan pendaftaran ke Bapepam-LK pada 7 Oktober, sedangkan proses book building dimulai 16 November - 1 Desember. Maka penawaran obligasi akan dilaksanakan pada 13-15 Desember. Analis PT NC Securities I Made Saputra menilai, kupon yang ditawarkan oleh obligasi korporasi saat ini sangat menarik. Sebab, jika dibandingkan dengan imbal hasil surat utang negara, kupon korporasi masih di atas BI rate. “Obligasi korporasi menjadi salah satu alternatif investasi saat yield SUN masuk tren turun,” ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News