KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten baru masih berdatangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan terakhir tahun 2019. Paling baru, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk segera melantai dengan kode saham IFII. Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan yang bergerak di industri pengolahan kayu ini akan mencatatkan saham perdana di BEI pada 10 Desember 2019 mendatang. IFII menawarkan 1,41 miliar saham dengan harga initial public offering Rp 105 per saham. Dengan harga tersebut, maka Indonesia Fibreboard akan meraup dana IPO Rp 148,26 miliar. Selain menawarkan saham ke publik, Indonesia Fibreboard juga mengadakan program ESA dengan mengalokasikan sebesar 1,20% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 16,89 juta saham. Indonesia Fibreboard juga menggelar program MSOP sebanyak-banyaknya 1% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana atau 94,12 juta saham.
Indonesia Fibreboard (IFII) meraup Rp 148,26 miliar dari IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten baru masih berdatangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan terakhir tahun 2019. Paling baru, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk segera melantai dengan kode saham IFII. Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan yang bergerak di industri pengolahan kayu ini akan mencatatkan saham perdana di BEI pada 10 Desember 2019 mendatang. IFII menawarkan 1,41 miliar saham dengan harga initial public offering Rp 105 per saham. Dengan harga tersebut, maka Indonesia Fibreboard akan meraup dana IPO Rp 148,26 miliar. Selain menawarkan saham ke publik, Indonesia Fibreboard juga mengadakan program ESA dengan mengalokasikan sebesar 1,20% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 16,89 juta saham. Indonesia Fibreboard juga menggelar program MSOP sebanyak-banyaknya 1% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana atau 94,12 juta saham.