KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus menggalang dukungan guna melawan upaya Parlemen Uni Eropa (UE) yang akan menghentikan impor biodiesel berbahan baku sawit mulai tahun 2021. Sejumlah negara produsen sawit seperti Malaysia, Thailand, Brasil, Kolombia, Pantai Gading, Papua Nugini dirangkul untuk mendesak UE membatalkan rencana itu. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI (KBRI) Brussel Dupito D. Simamora mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Brussel telah melakukan mengkoordinasikan sikap dan langkah bersama semua negara produsen sawit untuk menolak sikap parlemen Uni Eropa. Sebagai sikap awal, para duta besar negara produsen sawit juga telah mengirimkan surat kepada pihak UE. Dalam surat tersebut, negara-negara produsen sawit mendesak UE untuk tidak melarang impor biodiesel berbahan dasar sawit ke benua biru tersebut.
Indonesia galang dukungan lawan Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus menggalang dukungan guna melawan upaya Parlemen Uni Eropa (UE) yang akan menghentikan impor biodiesel berbahan baku sawit mulai tahun 2021. Sejumlah negara produsen sawit seperti Malaysia, Thailand, Brasil, Kolombia, Pantai Gading, Papua Nugini dirangkul untuk mendesak UE membatalkan rencana itu. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI (KBRI) Brussel Dupito D. Simamora mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Brussel telah melakukan mengkoordinasikan sikap dan langkah bersama semua negara produsen sawit untuk menolak sikap parlemen Uni Eropa. Sebagai sikap awal, para duta besar negara produsen sawit juga telah mengirimkan surat kepada pihak UE. Dalam surat tersebut, negara-negara produsen sawit mendesak UE untuk tidak melarang impor biodiesel berbahan dasar sawit ke benua biru tersebut.