KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dinilai harus lebih mengoptimalkan strategi untuk mendorong sektor ekspor Indonesia di tengah perang dagang antar Amerika Serikat (AS) dan China dan semakin melemahnya nilai tukar rupiah. Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah menyebutkan sejumlah jurus yang bisa dilakukan pemerintah khususnya jangka pendek. Pertama, meningkatkan level kemudahan izin ekspor. "Kedua adalah melakukan evaluasi tarif ekspor barang-barang yang memiliki porsi besar terhadap porsi total ekspor Indonesia. Jika perlu bea ekspor dipangkas hingga ke level minimal," ujar Rusli kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7).
Indonesia harus mampu melihat celah di tengah perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dinilai harus lebih mengoptimalkan strategi untuk mendorong sektor ekspor Indonesia di tengah perang dagang antar Amerika Serikat (AS) dan China dan semakin melemahnya nilai tukar rupiah. Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah menyebutkan sejumlah jurus yang bisa dilakukan pemerintah khususnya jangka pendek. Pertama, meningkatkan level kemudahan izin ekspor. "Kedua adalah melakukan evaluasi tarif ekspor barang-barang yang memiliki porsi besar terhadap porsi total ekspor Indonesia. Jika perlu bea ekspor dipangkas hingga ke level minimal," ujar Rusli kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7).