JAKARTA. Akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terpukul hebat. Di pasar non delivery forward (NDF) Singapura, rupiah kontrak tiga bulan menyentuh Rp 9.987 per dollar AS. Tekanan berlanjut. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin, rupiah menjadi Rp 9.425 dari Rp 9.310 per dollar AS akhir pekan lalu. Penurunan nilai rupiah ini tak lepas dari kepanikan investor menyikapi krisis. Muncul persepsi, Yunani akan keluar dari Zona Euro. Prancis dan Jerman, motor Eropa, mulai berbeda pendapat. Investor merespons perkembangan dengan menukarkan aset ke dollar sebagai safe haven currency. Saat perburuan dollar, suplai valas di pasar domestik menipis. Bukan langka, tetapi pemilik dollar enggan melepas. Mereka berekspektasi yang sama tentang krisis.
Indonesia harus protes Singapura, kenapa?
JAKARTA. Akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terpukul hebat. Di pasar non delivery forward (NDF) Singapura, rupiah kontrak tiga bulan menyentuh Rp 9.987 per dollar AS. Tekanan berlanjut. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin, rupiah menjadi Rp 9.425 dari Rp 9.310 per dollar AS akhir pekan lalu. Penurunan nilai rupiah ini tak lepas dari kepanikan investor menyikapi krisis. Muncul persepsi, Yunani akan keluar dari Zona Euro. Prancis dan Jerman, motor Eropa, mulai berbeda pendapat. Investor merespons perkembangan dengan menukarkan aset ke dollar sebagai safe haven currency. Saat perburuan dollar, suplai valas di pasar domestik menipis. Bukan langka, tetapi pemilik dollar enggan melepas. Mereka berekspektasi yang sama tentang krisis.