BANDUNG. Sebagai negara berkembang yang membutuhkan pasokan energi yang besar, Indonesia sudah harus mulai fokus pada energi baru dan terbarukan. Ina Primiana, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjadjaran (DIM Unpad ) mengatakan, saat ini Indonesia menjadi negara terbesar dalam kebutuhan energi di Asia Tenggara yang mencapai 44% dari total kebutuhan energi di kawasan ini. Di bawah Indonesia ada Malaysia dengan 23%, dan Thailand 20%. Menurutnya, kebutuhan energi di Indonesia jumlahnya akan terus bertambah sampai dengan 80% di tahun 2030. “Indonesia memerlukan suatu solusi, untuk mengantisipasi kelangkaan sumber energi, dengan menciptakan energi baru terbarukan untuk bisa dimanfaatkan oleh industri," kata Ina, dalam acara Doctorate Business Issue (Dorbis) Executive Forum 2016 dengan tema "Pemanfaatan Energi Alternatif untuk Mendukung Re-Industrialisasi" di Bandung, Sabtu (3/12).
Indonesia harus segera kembangkan energi non fosil
BANDUNG. Sebagai negara berkembang yang membutuhkan pasokan energi yang besar, Indonesia sudah harus mulai fokus pada energi baru dan terbarukan. Ina Primiana, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjadjaran (DIM Unpad ) mengatakan, saat ini Indonesia menjadi negara terbesar dalam kebutuhan energi di Asia Tenggara yang mencapai 44% dari total kebutuhan energi di kawasan ini. Di bawah Indonesia ada Malaysia dengan 23%, dan Thailand 20%. Menurutnya, kebutuhan energi di Indonesia jumlahnya akan terus bertambah sampai dengan 80% di tahun 2030. “Indonesia memerlukan suatu solusi, untuk mengantisipasi kelangkaan sumber energi, dengan menciptakan energi baru terbarukan untuk bisa dimanfaatkan oleh industri," kata Ina, dalam acara Doctorate Business Issue (Dorbis) Executive Forum 2016 dengan tema "Pemanfaatan Energi Alternatif untuk Mendukung Re-Industrialisasi" di Bandung, Sabtu (3/12).