JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menghibahkan enam pucuk meriam kepada Papua Nugini. Rapat paripurna DPR telah menyetujui pemberian hibah tersebut.Enam pucuk meriam tersebut adalah milik TNI Angkatan Darat. Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan, enam pucuk meriam tersebut senilai Rp 473 juta.Tubagus menjelaskan, pemberian hibah tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Maret lalu. Menurutnya, SBY lantas merencanakan memberikan bantuan berupa meriam upacara, Salute Gun.Lalu, pemerintah meminta persetujuan DPR untuk menghibahkan barang milik negara. Atas keputusan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Komisi I DPR kemudian ditunjuk untuk membahas surat pemerintah tersebut.Komisi I DPR setuju. Tubagus bilang, pemberian hibah ini memilik arti penting bagi diplomasi bilateral dan juga peningkatan kerjasama bilateral pertahanan. "Hibah ini berpotensi positif bagi pembangunan nasional,” katanya. Pada Kamis (24/3) lalu, Komisi I DPR kemudian memberikan persetujuan lewat sepucuk surat ke Bamus DPR. Masalah ini kemudian diteruskan ke rapat paripurna DPR.Seluruh fraksi DPR juga sepakat dengan ide pemberian hibah bagi negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Papua itu. “Semoga persetujuan ini dapat mempererat hubungan bilateral negara ini,” ucap Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat paripurna itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia hibahkan 6 pucuk meriam kepada Papua Nugini
JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menghibahkan enam pucuk meriam kepada Papua Nugini. Rapat paripurna DPR telah menyetujui pemberian hibah tersebut.Enam pucuk meriam tersebut adalah milik TNI Angkatan Darat. Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan, enam pucuk meriam tersebut senilai Rp 473 juta.Tubagus menjelaskan, pemberian hibah tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Maret lalu. Menurutnya, SBY lantas merencanakan memberikan bantuan berupa meriam upacara, Salute Gun.Lalu, pemerintah meminta persetujuan DPR untuk menghibahkan barang milik negara. Atas keputusan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Komisi I DPR kemudian ditunjuk untuk membahas surat pemerintah tersebut.Komisi I DPR setuju. Tubagus bilang, pemberian hibah ini memilik arti penting bagi diplomasi bilateral dan juga peningkatan kerjasama bilateral pertahanan. "Hibah ini berpotensi positif bagi pembangunan nasional,” katanya. Pada Kamis (24/3) lalu, Komisi I DPR kemudian memberikan persetujuan lewat sepucuk surat ke Bamus DPR. Masalah ini kemudian diteruskan ke rapat paripurna DPR.Seluruh fraksi DPR juga sepakat dengan ide pemberian hibah bagi negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Papua itu. “Semoga persetujuan ini dapat mempererat hubungan bilateral negara ini,” ucap Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat paripurna itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News