JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) dan Asian Development Bank (ADB) menilai Indonesia idealnya bisa mendapat kenaikan rating dari lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P). Sebab fundamental ekonomi negara ini sudah berbenah signifikan. Meski begitu, dua lembaga keuangan itu menyatakan, Indonesia tidak perlu berkecil hati jika S&P tidak menaikkan rating negera ini menjadi layak investasi (investment grade). Toh, Indonesia tetap menarik bagi investor. Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Hans Anand Beck menilai, Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik khususnya di portofolio. Hal ini tecermin pada besarnya minat investor terhadap surat utang negara (SUN). "Aliran masuk modal asing (capital inflow) masih deras," ujarnya, Kamis (13/4).
Indonesia idealnya investment grade dari S&P
JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) dan Asian Development Bank (ADB) menilai Indonesia idealnya bisa mendapat kenaikan rating dari lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P). Sebab fundamental ekonomi negara ini sudah berbenah signifikan. Meski begitu, dua lembaga keuangan itu menyatakan, Indonesia tidak perlu berkecil hati jika S&P tidak menaikkan rating negera ini menjadi layak investasi (investment grade). Toh, Indonesia tetap menarik bagi investor. Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Hans Anand Beck menilai, Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik khususnya di portofolio. Hal ini tecermin pada besarnya minat investor terhadap surat utang negara (SUN). "Aliran masuk modal asing (capital inflow) masih deras," ujarnya, Kamis (13/4).