JAKARTA. Salah satu fokus diplomasi Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC adalah menarik investasi para pebisnis dunia yang hadir di APEC CEO Summit. Salah satu yang gencar diincar adalah investasi di sektor riil dan infrastruktur. Investasi kedua bidang ini amat dibutuhkan Indonesia untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Demikian hal itu dikatakan Firmanzah, Staf Ahli Presiden bidang Ekonomi. "Saat ini, kita tengah gencar melakukan diplomasi di sejumlah forum, baik bilateral maupuan multilateral dengan tetap meningkatkan peran serta BUMN dan pengusaha nasional," kata Firmanzah ketika dihubungi KONTAN lewat telepon, Senin (7/10). Diharapkan, dengan meningkatkan investasi ke Indonesia, maka lapangan kerja bisa tersedia lebih besar, lalu daya beli masyarakat bisa terjaga bahkan ditingkatkan. Dengan demikian, pengangguran bisa ditekan dan pertumbuhan ekonomi bisa terjaga. Sampai saat ini, kerjasama bilateral dengan sejumlah kesepakatan investasi sudah dilakukan dengan Korea Selatan, Australia dan China. Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia ini melanjutkan, dalam kerangka multilateral, di forum KTT APEC, pemerintah akan menarik sebesar mungkin peluang investasi ke Indonesia.
Indonesia incar investor sektor riil di APEC 2013
JAKARTA. Salah satu fokus diplomasi Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC adalah menarik investasi para pebisnis dunia yang hadir di APEC CEO Summit. Salah satu yang gencar diincar adalah investasi di sektor riil dan infrastruktur. Investasi kedua bidang ini amat dibutuhkan Indonesia untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Demikian hal itu dikatakan Firmanzah, Staf Ahli Presiden bidang Ekonomi. "Saat ini, kita tengah gencar melakukan diplomasi di sejumlah forum, baik bilateral maupuan multilateral dengan tetap meningkatkan peran serta BUMN dan pengusaha nasional," kata Firmanzah ketika dihubungi KONTAN lewat telepon, Senin (7/10). Diharapkan, dengan meningkatkan investasi ke Indonesia, maka lapangan kerja bisa tersedia lebih besar, lalu daya beli masyarakat bisa terjaga bahkan ditingkatkan. Dengan demikian, pengangguran bisa ditekan dan pertumbuhan ekonomi bisa terjaga. Sampai saat ini, kerjasama bilateral dengan sejumlah kesepakatan investasi sudah dilakukan dengan Korea Selatan, Australia dan China. Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia ini melanjutkan, dalam kerangka multilateral, di forum KTT APEC, pemerintah akan menarik sebesar mungkin peluang investasi ke Indonesia.