Indonesia-Inggris sepakati 12 kerjasama bisnis



JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis, kunjungan presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan ke Inggris menghasilkan 12 kesepakatn bisnis. Kepala BKPM dalam keterangannya menyebutkan, nilai kerjasama bisnis itu mencapai US$ 19 miliar, atau Rp 237 triliun.

Di dalamnya tidak hanya kesepakatan bisnis baru saja, melainkan ada juga pengembangan dari kerjasama yang sudah ada. "Ada tiga existing investor yang memperluas bisnisnya," kata Franky, seperti yang disampaikan dalam siaran pers yang diterima KONTAN hari ini, Rabu (20/4).

Adapun kesepakatan lainnya terdiri dari lima perusahaan yang menandatangani komitmen investasi baru. Serta ada empat perusahaan lainnya yang menandatangani kesepakatan dengan mitra lokal mereka di Indonesia.


Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menyebut, ada sekitar komitmen kerjasama bisnis yang telah dibuat dengan sejumlah perusahaan dalam negeri. Nilainya mencapai US$ 10 miliar. Ketua KADIN Rosan P. Roeslani mengatakan beberapa perusahaan seperti Unilever, dan British American Tobaco.

Dalam kunjungannya ke tanah asal Britania Raya ini, Jokowi dan rombongan juga menghadiri pertemuan dengan sekitar 350 pengusaha Inggris. Termasuk di dalamnya Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Mark Ian Price dan Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan Richard Graham.

Sebagai gambaran, realisasi investasi dari Inggris selama pada tahun 2015 mencapai US$ 503 juta naik 22,98% dari rata-rata investasi pada tahun 2010-2014 yang berada di posisi US$ 409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia