KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) FEB UI sekaligus Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, salah satu harapan agar Indonesia tak terjebak dalam middle income trap adalah kelompok usia muda produktif saat ini yang dimiliki oleh Indonesia. "Kita memiliki bonus demografi, kelompok anak usia muda produktif kita sangat tinggi, tetapi bonus demografi akan menghilang setelah tahun 2030. Untuk itu, dari sekarang kita perlu melengkapi diri, kemampuan, kapasitas, sehingga tidak terlena," ujar Destry, Jumat (27/11). Kepada generasi muda, Destry mengimbau agar mampu memiliki tekad untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang agile, adaptive, dan inovatif. Apalagi, di saat ini perkembangan teknologi dan digitalisasi tengah masif berkembang di dunia. Menurutnya, ini bisa menjadi strategi mumpuni agar Indonesia bisa cepat lepas dari middle income trap.
Indonesia ingin keluar dari jebakan middle income trap? Berikut modal utamanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) FEB UI sekaligus Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, salah satu harapan agar Indonesia tak terjebak dalam middle income trap adalah kelompok usia muda produktif saat ini yang dimiliki oleh Indonesia. "Kita memiliki bonus demografi, kelompok anak usia muda produktif kita sangat tinggi, tetapi bonus demografi akan menghilang setelah tahun 2030. Untuk itu, dari sekarang kita perlu melengkapi diri, kemampuan, kapasitas, sehingga tidak terlena," ujar Destry, Jumat (27/11). Kepada generasi muda, Destry mengimbau agar mampu memiliki tekad untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang agile, adaptive, dan inovatif. Apalagi, di saat ini perkembangan teknologi dan digitalisasi tengah masif berkembang di dunia. Menurutnya, ini bisa menjadi strategi mumpuni agar Indonesia bisa cepat lepas dari middle income trap.