Indonesia ingin surplus dagang dengan Malaysia



JAKARTA. Indonesia targetkan surplus neraca perdagangan dengan negara-negara di kawasan ASEAN khususnya Malaysia. Untuk mendukung ambisi tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan terus melakukan gebrakan dan terobosan untuk meningkatkan ekspor.

Neraca perdagangan Indonesia dengan Malaysia pada Januari 2015 mengalami surplus sebesar US$ 69,9 juta. Nilai ini dipicu penurunan impor migas sebesar 35,2% menjadi US$ 276,86 juta dan peningkatan 24,82% ekspor non migas senilai US$ 553,9 juta dibandingkan Januari 2014.

“Kemendag akan terus gencar mengupayakan peningkatan ekspor ke negara-negara kawasan ASEAN, terutama Malaysia, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN mendatang melalui kegiatan promosi," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak, Senin (30/3).


Guna mendukung surplus neraca perdagangan tersebut, pemerintah akan melakukan berbagai cara salah satunya adalah dengan memasukkan aspek halal dalam setiap produk yang diekspor. Aspek halal masuk sebagai salah satu ketentuan mutu pangan secara internasional oleh Codex Alimentarius Commission (CAC) yang didirikan Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia