KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjadi tuan rumah kongres akademis bidang ekonomi terbesar di dunia atau International Economic Association (IEA) yang diselenggarakan secara daring pada 2-6 Juli 2021. Tema yang diangkat pada IEA ke-19 ini adalah “Equity, Sustainability and Prosperity in a Fractured World”, sesuai dengan tantangan pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh dunia. “Tahun ini, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kongres Dunia IEA ke-19, yang mempertemukan para ekonom handal untuk membahas isu-isu ekonomi yang mendesak, terutama dalam situasi Covid ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya secara daring, Jumat (2/7). Sri Mulyani menyampaikan percepatan vaksinasi menjadi kunci penanganan pandemi. Presiden Jokowi menargetkan target yang sangat tinggi yakni dua juta dosis vaksin per hari. Untuk itu, Indonesia mengerahkan seluruh elemen, baik pemerintah, lembaga publik, termasuk TNI dan Polri, untuk memobilisasi dan meningkatkan jumlah vaksinasi.
Indonesia jadi tuan rumah konferensi akademis bidang ekonomi terbesar dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjadi tuan rumah kongres akademis bidang ekonomi terbesar di dunia atau International Economic Association (IEA) yang diselenggarakan secara daring pada 2-6 Juli 2021. Tema yang diangkat pada IEA ke-19 ini adalah “Equity, Sustainability and Prosperity in a Fractured World”, sesuai dengan tantangan pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh dunia. “Tahun ini, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kongres Dunia IEA ke-19, yang mempertemukan para ekonom handal untuk membahas isu-isu ekonomi yang mendesak, terutama dalam situasi Covid ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya secara daring, Jumat (2/7). Sri Mulyani menyampaikan percepatan vaksinasi menjadi kunci penanganan pandemi. Presiden Jokowi menargetkan target yang sangat tinggi yakni dua juta dosis vaksin per hari. Untuk itu, Indonesia mengerahkan seluruh elemen, baik pemerintah, lembaga publik, termasuk TNI dan Polri, untuk memobilisasi dan meningkatkan jumlah vaksinasi.