Indonesia-Jepang jajaki kerjasama ekonomi



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang, Kamis (12/12). SBY melakukan kunjungan kerja ke Negeri Sakura itu bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah delegasi.

Di Jepang, selain menghadiri pertemuan puncak kerjasama ASEAN-Jepang, Presiden juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala pemerintahan akan menjajaki peningkatan kerjasama secara khusus di bidang ekonomi seperti perdagangan, investasi dan kerjasama bisnis lainnya.

"Pertemuan ini sangat penting, mengingat ekonomi dunia sedang mengalami geolak-gejolak baru, terutama yang dirasakan emerging market, termasuk Indonesia," tutur SBY dalam konferensi persnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (12/12). Peningkatan kerjasama di bidang ekonomi, lanjut SBY menjadi agenda penting dalam pertemuan dengan Abe. Apalagi, Negara Matahari Terbit tersebut merupakan partner Idonesia yang kuat dalam kerjasama ekonoi, baik itu investasi, perdagnagan dan kerjasama bisnis lainnya. Pemerintah mencatat, kerjasama ekonomi dengan Jepang pada tahun 2012 lalu mencapai US$ 48,43 miliar. Rata-rata kenaikan kerjasama ekonomi mencapai 11% per tahun.


Karena nilai yang cukup besar itu, maka dalam petemuan itu nanti, SBY bilang, mereka akan fokus pada pembicaraan kerjasama yang lebih erat dalam meningkatkan kerjasama di bidang investasi dan perdagnagan. "Investasi menjadi motor penggerak perekonomian sekarang ini, ketika ekspor kita mengalami tekanan. Ekspor kita tentunya dengan volume besar itu, kalau masih bisa ditingkatkan akan membawa kebaikan untuk perekonomian kita," tambah presiden. Di samping peningkatan kerjasama di bidang investasi dan perdangangan, SBY dan Abe juga akan fokus pada pembicaraan terkait kerjasama pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat dibutuhkan Indonesia. Kerjasama pembangunan infrastruktur tersebut akan dibangun juga d luar Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan