KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) mengajak Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang atau Japan External Trade Organization (Jetro) agar semakin menguatkan kerjasama dalam mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) serta membangun pelatihan vokasi di Indonesia. Upaya strategis ini guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada Jetro supaya terus memfasilitasi link and match antara IKM di Jepang dan Indonesia, sehingga kemitraan bisnis dan perekonomian kedua negara lebih kuat. “Selain itu, kami juga mendorong program capacity building bagi guru-guru vokasi industri,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Minggu (27/1). Dalam rangkaian kegiatan menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2019 di Davos, Swiss, Menperin sempat melakukan pertemuan dengan Chairman Jetro Hiroyuki Ishige. Keduanya juga sepakat untuk memperdalam struktur sektor manufaktur di Indonesia melalui peningkatan investasi dan memfasilitasi perluasan akses pasar ekspor.
Indonesia-Jepang perkuat kerjasama mengembangkan industri kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) mengajak Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang atau Japan External Trade Organization (Jetro) agar semakin menguatkan kerjasama dalam mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) serta membangun pelatihan vokasi di Indonesia. Upaya strategis ini guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada Jetro supaya terus memfasilitasi link and match antara IKM di Jepang dan Indonesia, sehingga kemitraan bisnis dan perekonomian kedua negara lebih kuat. “Selain itu, kami juga mendorong program capacity building bagi guru-guru vokasi industri,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Minggu (27/1). Dalam rangkaian kegiatan menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2019 di Davos, Swiss, Menperin sempat melakukan pertemuan dengan Chairman Jetro Hiroyuki Ishige. Keduanya juga sepakat untuk memperdalam struktur sektor manufaktur di Indonesia melalui peningkatan investasi dan memfasilitasi perluasan akses pasar ekspor.