Indonesia kaji stop hubungan dagang dengan Brasil



JAKARTA. Pemerintah mengancam akan bertindak tegas terhadap pemerintah Brasil. Hal ini terkait sikap pemerintah Brasil yang batal menyerahkan credential kepada Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto. Hal tersebut terkait dengan rencana eksekusi mati narapidana narkoba asal Brasil. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, tindakan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap pemerintah Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah akan mengevaluasi hubungan dagang antara Indonesia-Brazil. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengimpor produk dari negeri samba itu, ketimbang melakukan ekspor. Nah, "Kita bisa saja mengurangi impor alutsista dari sana," ujar JK, Selasa (24/2) di Jakarta. Saat ini, lanjut JK, pemerintah masih mempelajari semua dokumen-dokumen, dan perjanjian dagang dengan Brazil. Bahkan sudah dipikirkan juga mengenai negara pengganti untuk mensuplai produk-produk tersebut. Sebelumnya, langkah tegas awal sudah diambil pemerintah dengan menarik pulang Dubes Toto. Penarikan dilakukan pada Jumat (20/2) lalu oleh Presiden Jokowi. Bahkan, Jokowi juga sudah melakukan protes keras kepada pemerintah Brazil, melalui Dubesnya yang ada di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan