KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terlepas dari ledakan adopsi teknologi di dalam negeri, Indonesia masih mengalami krisis kekurangan talenta digital. Menurut indeks IMD World Digital Competitiveness - yang mengukur kapasitas dan kesiapan 63 negara untuk menggunakan teknologi sebagai pendorong utama transformasi ekonomi - Indonesia menempati ranking ke-56, lebih rendah dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Thailand (40) dan Malaysia (26). Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia membutuhkan minimal 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan, atau sekitar 600.000 talenta digital baru per tahun, agar dapat membangun ekosistem digital yang baik di masa depan.
Indonesia kekurangan talenta digital, ini jurus perusahaan merekrut tenaga IT terbaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terlepas dari ledakan adopsi teknologi di dalam negeri, Indonesia masih mengalami krisis kekurangan talenta digital. Menurut indeks IMD World Digital Competitiveness - yang mengukur kapasitas dan kesiapan 63 negara untuk menggunakan teknologi sebagai pendorong utama transformasi ekonomi - Indonesia menempati ranking ke-56, lebih rendah dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Thailand (40) dan Malaysia (26). Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia membutuhkan minimal 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan, atau sekitar 600.000 talenta digital baru per tahun, agar dapat membangun ekosistem digital yang baik di masa depan.