KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Pengarah Open Government Partnership (OGP) untuk periode 2019-2022. OGP merupakan kemitraan multilateral yang diprakarsai tahun 2011 oleh delapan negara dan merupakan kemitraan internasional di luar Persatuan Bangsa-Bangsa yang memiliki pertumbuhan negara anggota tercepat. Kemitraan OGP saat ini telah lebih dari 80 negara di dunia. Seluruh negara tersebut saat ini mengusung tema pemerintah bersih dan modern. Pada periode 2015-2018, Indonesia telah menjabat sebagai anggota dewan pengarah OGP. Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho mengapresiasi keterpilihan Indonesia ini. Hal ini disampaikannya saat berbicara di OGP Global Summit yang berlangsung di Ottawa, Kanada, Jumat, (31/5).
Indonesia kembali terpilih jadi anggota dewan pengarah OGP 2019-2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Pengarah Open Government Partnership (OGP) untuk periode 2019-2022. OGP merupakan kemitraan multilateral yang diprakarsai tahun 2011 oleh delapan negara dan merupakan kemitraan internasional di luar Persatuan Bangsa-Bangsa yang memiliki pertumbuhan negara anggota tercepat. Kemitraan OGP saat ini telah lebih dari 80 negara di dunia. Seluruh negara tersebut saat ini mengusung tema pemerintah bersih dan modern. Pada periode 2015-2018, Indonesia telah menjabat sebagai anggota dewan pengarah OGP. Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho mengapresiasi keterpilihan Indonesia ini. Hal ini disampaikannya saat berbicara di OGP Global Summit yang berlangsung di Ottawa, Kanada, Jumat, (31/5).