KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menaikan tarif timbal balik ke berbagai negara mitra dagangnya termasuk Indonesia, menunjukkan sikap uniteralisme pragmatis. Asal tahu saja, uniteralisme adalah suatu pendekatan dalam hubungan internasional di mana suatu negara bertindak sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan negara lain. “Jujur saja, dari mana angka 32% diperoleh dan tuduhan bahwa Indonesia menerapkan 64% tarif atas barang dari USA juga tidak jelas hitung-hitunganya. Ini benar-benar sikap unilateralisme yang pragmatis dan brutal,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (3/4).
Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Ekonom: Ini Sikap Unilateralisme Pragmatis dan Brutal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menaikan tarif timbal balik ke berbagai negara mitra dagangnya termasuk Indonesia, menunjukkan sikap uniteralisme pragmatis. Asal tahu saja, uniteralisme adalah suatu pendekatan dalam hubungan internasional di mana suatu negara bertindak sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan negara lain. “Jujur saja, dari mana angka 32% diperoleh dan tuduhan bahwa Indonesia menerapkan 64% tarif atas barang dari USA juga tidak jelas hitung-hitunganya. Ini benar-benar sikap unilateralisme yang pragmatis dan brutal,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (3/4).