KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menganggarkan sebesar Rp 335 miliar untuk belanja modal tahun depan. Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sugeng Mulyadi menjelaskan sebagian belanja modal sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk penambahan kapasitas tampung kendaraan. “Bangun parkir vertikal empat lantai,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (14/12). Sementara ini IPCC masih menunggu pemenang tender konstruksi bangunan empat lantai itu. Adapun satu lantai gedung parkir itu berkapasitas sekitar 25.000 kendaraan. Artinya total kapasitas gedung parkir itu diperkirakan sebesar 100.000 kendaraan. Sisa belanja modal lainnya sebesar Rp 135 miliar akan dialokasikan untuk pembelian aset suprastruktur milik perusahaan induk IPCC, PT Pelabuhan Indonesia II di Tanjung Priok. “Selama ini kita sewa kepada Pelindo II,” jelas Sugeng. Adapun aset itu berupa gedung, lapangan, dan instalasi listrik. Pembelian aset itu bakal meningkatkan efisiensi IPCC. Walaupun biaya itu besar di awal, ke depan IPCC tidak harus membayar sewa kepada Pelindo II. “Hanya ada beban penyusutan saja,” tambah Sugeng. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia Kendaraan (IPCC) menganggarkan capex Rp 335 miliar tahun depan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menganggarkan sebesar Rp 335 miliar untuk belanja modal tahun depan. Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sugeng Mulyadi menjelaskan sebagian belanja modal sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk penambahan kapasitas tampung kendaraan. “Bangun parkir vertikal empat lantai,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (14/12). Sementara ini IPCC masih menunggu pemenang tender konstruksi bangunan empat lantai itu. Adapun satu lantai gedung parkir itu berkapasitas sekitar 25.000 kendaraan. Artinya total kapasitas gedung parkir itu diperkirakan sebesar 100.000 kendaraan. Sisa belanja modal lainnya sebesar Rp 135 miliar akan dialokasikan untuk pembelian aset suprastruktur milik perusahaan induk IPCC, PT Pelabuhan Indonesia II di Tanjung Priok. “Selama ini kita sewa kepada Pelindo II,” jelas Sugeng. Adapun aset itu berupa gedung, lapangan, dan instalasi listrik. Pembelian aset itu bakal meningkatkan efisiensi IPCC. Walaupun biaya itu besar di awal, ke depan IPCC tidak harus membayar sewa kepada Pelindo II. “Hanya ada beban penyusutan saja,” tambah Sugeng. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
