KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berbagai kondisi eksternal yang diprediksi di 2019 tidak menghalangi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) untuk terus berekspansi. Sekedar tahu, IPCC sudah menganggarkan sebesar Rp 335 miliar untuk belanja modal tahun 2019. Direktur Utama IPCC Chiefy Adi Kusmargono menjelaskan salah satu yang mengkhawatirkan terkait kelangsungan bisnis di 2019 adalah adanya musim politik. “Polarisasi dukungan (ke capres atau caleg) berpengaruh besar pada kondusifitas, pebisnis akan wait and see,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (28/12). Di sisi lain, dampak nilai tukar rupiah juga perlu diwaspadai. Kendati tidak berdampak langsung pada IPCC, tapi tetap harus diperhatikan walaupun bagi Chiefy tidak mengakibatkan inflasi dan kenaikan harga secara signifikan. Adapun yang membuat Chiefy yakin dengan potensi di 2019 adalah adanya dampak pembangunan infrastruktur. Maklum, bisnis IPCC memang berhubungan erat dengan industri logistik. “Kita akan tetap ekspansi karena market kita tumbuh,” jelasnya. Mengutip salah satu lagu populer dari band asal Inggris, Queen, Chiefy menyebut bahwa di 2019 "show must go on." Untuk tahun depan IPCC menargetkan pendapatan tumbuh 30% sampai 40%. Sementara untuk laba bersih, IPCC menargetkan di 2019 mencapai sekitar Rp 242 miliar. Adapun target laba anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II itu di akhir 2018 adalah sebesar Rp 220 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia Kendaraan (IPCC) tetap ekspansi di tahun politik
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berbagai kondisi eksternal yang diprediksi di 2019 tidak menghalangi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) untuk terus berekspansi. Sekedar tahu, IPCC sudah menganggarkan sebesar Rp 335 miliar untuk belanja modal tahun 2019. Direktur Utama IPCC Chiefy Adi Kusmargono menjelaskan salah satu yang mengkhawatirkan terkait kelangsungan bisnis di 2019 adalah adanya musim politik. “Polarisasi dukungan (ke capres atau caleg) berpengaruh besar pada kondusifitas, pebisnis akan wait and see,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (28/12). Di sisi lain, dampak nilai tukar rupiah juga perlu diwaspadai. Kendati tidak berdampak langsung pada IPCC, tapi tetap harus diperhatikan walaupun bagi Chiefy tidak mengakibatkan inflasi dan kenaikan harga secara signifikan. Adapun yang membuat Chiefy yakin dengan potensi di 2019 adalah adanya dampak pembangunan infrastruktur. Maklum, bisnis IPCC memang berhubungan erat dengan industri logistik. “Kita akan tetap ekspansi karena market kita tumbuh,” jelasnya. Mengutip salah satu lagu populer dari band asal Inggris, Queen, Chiefy menyebut bahwa di 2019 "show must go on." Untuk tahun depan IPCC menargetkan pendapatan tumbuh 30% sampai 40%. Sementara untuk laba bersih, IPCC menargetkan di 2019 mencapai sekitar Rp 242 miliar. Adapun target laba anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II itu di akhir 2018 adalah sebesar Rp 220 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News