Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Menyerap Capex Rp 27,46 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melanjutkan pengembangan bisnis di sepanjang tahun lalu. IPCC juga terus menjajaki kerjasama dengan sejumlah cabang dan anak usaha Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal Sofyan Gumelar mengungkapkan bahwa adanya integrasi Pelindo memungkinkan IPCC untuk bisa menjalin dan menjajaki kerjasama dengan sejumlah cabang dan anak perusahaan di bawah Pelindo. Hal ini bertujuan untuk pengembangan bisnis, terutama dari sisi Terminal Kendaraan maupun Terminal RoRo.

"Kami sedang melakukan penjajakan konsep bisnis pengembangan dengan sejumlah wilayah untuk pengembangan jasa layanan Terminal RoRo," kata Sofyan kepada Kontan.co.id, Jumat (31/12/21).


Mengenai ekspansi, salah satu yang dikerjakan IPCC adalah perluasan lahan yang saat ini sedang dikembangkan. Yakni di area eks-DKP daerah Tanjung Priok yang berbatasan dengan lahan penumpukan IPCC dengan luas 1,89 hektare.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Mengestimasikan Pendapatan 2021 Naik 10%-12%

Selain itu, sepanjang 2021 IPCC juga turut mengembangkan digitalisasi untuk mempercepat proses bisnis. Langkah ini antara lain berkaitan dengan implementasi autogate, INTAPSS, pengembangan Car Terminal Operating System (CARTOS), pengembangan sistem billing, hingga RFID.

Selanjutnya, dari sisi pengembangan wilayah, hingga saat ini IPCC sedang menjajaki kerjasama pengelolaan pelayanan kepelabuhanan Terminal RoRo dengan sejumlah wilayah. Antara lain di Belawan, Makassar, dan daerah lainnya. Adapun, saat ini wilayah yang menjadi bagian operasional IPCC meliputi Terminal Panjang Lampung, Gresik dengan kerjasama Group Maspion, dan Pontianak.

Dari sisi belanja modal alias capital expenditure (capex), IPCC menganggarkan dana sebesar Rp 43,57 miliar di 2021. Menurut Sofyan, IPCC sudah menyerap Rp 27,46 miliar atau setara dengan 63,02% dari dana yang dianggarkan. 

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Sambut Positif Pengoperasian Pelabuhan Patimban

Capex IPCC pada tahun lalu lebih banyak dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasional seperti Pengerasan Lahan eks-DKP seluas 1,89 hektare, renovasi bertahap gate domestik, waterproofing gedung parkir/penumpukan existing, serta kegiatan operasional lainnya.

Sedangkan untuk capex tahun 2022 ini, IPCC masih melakukan perhitungan. Kalkulasi capex ini juga terkait penggabungan Pelindo yang telah dilakukan. "Sehingga kami harus melakukan pemetaan kembali usaha yang saling terintegrasi dan dampak dari penggabungan tersebut terhadap kegiatan terminal kendaraan yang kami lakukan," terang Sofyan.

Jika nantinya IPCC diberikan mandat dan kepercayaan untuk bisa melayani operator Terminal Kendaraan di seluruh wilayah Indonesia yang masuk dalam area wilayah Pelindo, maka diperlukan capex yang lebih tinggi untuk persiapan infrastruktur pendukung. Meliputi gate, lapangan penumpukan, hingga digitalisasi kantor yang saling terhubung antara operasional IPCC, car maker, dan Bea Cukai.

IPCC masih menghitung target dan proyeksi tahun ini, termasuk dengan menganalisis secara internal terhadap pengembangan potensi bisnis. "Namun demikian, kami harapkan kondisi di tahun ini bisa makin membaik sehingga bisa berimbas positif terhadap kinerja IPCC sebagai bagian dari rantai ekosistem logistik di industri otomotif maupun kepelabuhanan," pungkas Sofyan.

Baca Juga: IPCC bakal operasikan terminal kendaraan di Pelabuhan Belawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati