Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Putuskan Tebar Dividen, Segini Besarannya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten Grup Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) kembali membagikan dividen. Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (27/6).

Komisaris Independen IPCC sekaligus pimpinan RUPST, Abdur Rahim Hasan, mengungkapkan pembagian dividen tersebut ditetapkan pada agenda penggunaan laba  tahun buku 2022 yang mencapai Rp 161,72 miliar. RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 113,20 miliar atau setara 70% dari laba bersih tahun 2022.

Alokasi pembagian dividen adalah sebesar Rp 22,70 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim. Sehingga sisanya berupa dividen final yang akan dibagikan berjumlah Rp 90,49 miliar. Jumlah dividen IPCC setara dengan Rp 49,77 per saham.


Baca Juga: Emiten Pelabuhan Dibayangi Penurunan Permintaan Ekspor

Selanjutnya, sebesar Rp 2 miliar atau ekuivalen 1,24% dari laba bersih akan digunakan sebagai cadangan wajib. Sedangkan sisanya sebesar Rp 46,51 miliar atau sebesar 28,76% akan digunakan sebagai laba ditahan.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, pembayaran dividen dilakukan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPS. Dengan demikian, para pemegang saham yang tercatat dapat menikmati dividen final IPCC sebesar Rp 49,77 per lembar saham pada akhir Juli 2023.

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, mengungkapkan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2022 memberikan sentimen positif pada saham IPCC. 

 
IPCC Chart by TradingView

"Pembagian dividen ini merupakan apresiasi dari manajemen kepada para pemegang saham loyal yang telah mendukung pencapaian IPCC," ungkap Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/6).

Baca Juga: Tren Surplus Perdagangan Diprediksi Berlanjut, Begini Proyeksi Kinerja IPCC

Dengan besaran dividen Rp 49,77 per lembar saham dan asumsi harga rata-rata saham IPCC dalam beberapa waktu terakhir ada di level Rp 725, maka yield-nya mencapai 6,86%. Lebih baik dari imbal hasil deposito perbankan yang saat di kisaran 2% hingga 5% untuk deposito 12 bulan.

"Sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham IPCC," tandas Sugeng. 

Hingga pukul 15:49 WIB perdagangan Selasa (27/6), saham IPCC merosot 1,90% ke posisi Rp 775 per lembar saham. Secara year to date, saham IPCC bergerak menguat 35,96%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli