Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pendapatan Naik 10% Hingga Tutup Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang layanan terminal kendaraan, sekaligus anak usaha subholding PT Pelindo Multi Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pendapatan hingga tutup tahun bisa meningkat hingga 10% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama merangkap Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Sugeng Mulyadi optimistis bisa meraih target meskipun ekspor mobil lesu.

"Pendapatan kita targetkan pertumbuhannya sekitar 10% dari tahun yang lalu. Tahun yang lalu itu kan (pendapatan) kita sekitar Rp 735 miliar," ungkap Sugeng saat paparan publik di Jakarta, Senin (04/11).


Sedangkan, dari sisi laba, Sugeng bilang pihaknya menargetkan kenaikan 5%-15% dibandingkan laba keseluruhan tahun lalu.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Logistik, Pelindo Perkuat Integrasi KEK JIIPE dengan Pelabuhan

Di kuartal ke tiga tahun ini, Sugeng mengatakan pendapatan ditopang oleh beberapa lini bisnis baru. Salah satunya adalah pengoperasian terminal baru di Balikpapan yaitu Terminal Roro di Semayang dan Terminal RoRo Trisakti di Banjarmasin.

"Pertama yang pendapatan kita ada terminal baru. Yang itu di Balikpapan dan sekarang sudah mulai dari 7 Oktober di (terminal) Trisakti Banjarmasin. Kemudian ada bisnis baru yang Pre Delivery Center (PDC) dengan automaker Korea, China, dan Eropa," imbuh Sugeng.

Adapun menjelang akhir tahun atau di kuartal ke empat tahun ini, pihaknya melihat adanya pertumbuhan yang lebih optimal. Pasalnya, produsen mobil dalam negeri maupun luar negeri yang masuk ke Indonesia tengah mengejar target menjelang tutup tahun.

"Di triwulan satu tahun 2024 mereka terkendala terkait dengan isu keselamatan. Sehingga kuartal keempat ini sudah mulai dimaksimalkan," tambahnya.

Baca Juga: IPCC Catatkan Laba Bersih Rp 148,02 Miliar di Kuartal III 2024

Sebagai informasi, hingga akhir September tahun ini IPCC mencatatkan pendapatan operasi sebesar Rp 585,82 miliar atau naik 6,8% jika dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 548,16 miliar.

Seiring bertambahnya pendapatan, beban pokok pendapatan IPCC juga mengalami kenaikan sebesar 19,12% dengan nilai  Rp 343,3 miliar dibandingkan akhir September 2023 yang senilai Rp 288,19 miliar.

Beban umum dan administrasi turun 10,7% dengan nilai Rp 52,3 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 58,57 miliar. Beban operasi lain naik 19% dengan nilai Rp 14,97 miliar dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu senilai Rp 12,58 miliar.

Sehingga laba tahun berjalan yang dapat dikumpulkan IPCC hingga akhir September adalah senilai Rp 148 miliar atau naik 4,26% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp 141,94 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati