Indonesia-Korea Selatan perkuat kerja sama ekonomi lawan dampak pandemi



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Indonesia dan Korea Selatan pada hari Kamis (12/11) sepakat utnuk bekerja sama dalam mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona melalui hubungan perdagangan dan perbaikan lingkungan bisnis.

Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, bertemu dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan, Sung Yun-mo, di Seoul hari ini. Keduanya berdiskusi tentang perluasan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan menyampaikan bahwa keduanya juga membahas perbaikan lingkungan bisnis untuk baja, kimia, mobil, dan perusahaan tekstil Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.


Melansir Yonhap, saat ini diperkirakan ada 2.000 perusahaan Korea Selatan dari berbagai sektor telah beroperasi di Indonesia.

Baca Juga: Jumlah kasus terus melonjak, Jepang di bawah ancaman gelombang ketiga corona

Indonesia masih menjadi bagian penting bagi ekonomi Korea Selatan karena merupakan negara tujuan ekspor terbesar keempat di antara negara ASEAN lain seperti Vietnam, Singapura, dan Malaysia.

Nilai ekspor Korea Selatan ke Indonesia mencapai US $ 7,65 miliar pada 2019, turun 13,4% dari tahun sebelumnya. Walaupun begitu, angkanya naik masing-masing 27,2% dan 5,1% dari tahun 2017 dan 2018.

Indonesia dan Korea Selatan membuat Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada November tahuan lalu, dan saat ini masih menunggu implementasi resminya.

Sebagai gambaran, CEPA setara dengan perjanjian perdagangan bebas tetapi berfokus pada lingkup kerja sama ekonomi yang lebih luas. Kedua negara melanjutkan negosiasi FTA mereka pada 2019 setelah absen lima tahun.

Selanjutnya: Intelijen Korea Selatan ungkap Kim Jong Un alami masalah obesitas