KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia (MPOB) menyatakan, sudah waktunya bagi negara-negara untuk mempertimbangkan kembali prioritas makanan. Sebab, keputusan Indonesia melarang ekspor CPO memicu "krisis" kekurangan minyak nabati global. "Sangat penting bagi negara-negara untuk memastikan minyak nabati yang tersedia digunakan untuk makanan, dan menghentikan sementara atau mengurangi mandat biodiesel mereka," kata Direktur Jenderal MPOB Ahmad Parveez Ghulam Kadir kepada Reuters, Senin (25/4). Minyak kelapa sawit (CPO), minyak nabati yang paling banyak digunakan, juga dipakai sebagai bahan baku biodiesel. Malaysia merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.
Indonesia Larang Ekspor CPO, Ini Kata Dewan Minyak Sawit Malaysia
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia (MPOB) menyatakan, sudah waktunya bagi negara-negara untuk mempertimbangkan kembali prioritas makanan. Sebab, keputusan Indonesia melarang ekspor CPO memicu "krisis" kekurangan minyak nabati global. "Sangat penting bagi negara-negara untuk memastikan minyak nabati yang tersedia digunakan untuk makanan, dan menghentikan sementara atau mengurangi mandat biodiesel mereka," kata Direktur Jenderal MPOB Ahmad Parveez Ghulam Kadir kepada Reuters, Senin (25/4). Minyak kelapa sawit (CPO), minyak nabati yang paling banyak digunakan, juga dipakai sebagai bahan baku biodiesel. Malaysia merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.