JAKARTA. Perdana Menteri Australia Kevin Rudd yang baru menjabat akan melakukan kunjungan kenegeraan ke Indonesia. Rencanya, dalam pertemuan itu, Pemerintah Indonesia akan melobi Australia untuk menanamkan Investasi peternakan sapi di Indonesia.
"Selama ini kan, presiden selalu menekankan, kalau berbicara masalah daging sapi, jangan hanya dalam konteks dagang, melainkan juga harus didukung investasi. Sehingga kapasitas peternakan RI, terutama sapi bisa ditingkatkan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Rabu (3/7).
Marty menjelaskan, pemerintah berniat melobi Australia untuk mendukung target swasembada sapi 2014. Karena itu, investasi di bidang peternakan sapi untuk menciptakan food security, sangat penting dilakukan di Tanah Air.
Sejauh ini, masalah perdagangan dan investasi RI-Australia terus berkembang, baik itu dalam bentuk investasi dan pembangunan infrastruktur Program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Pemerintah menganggap kerjasama ekonomi kedua negara positif. Hitungan pemerintah, pertumbuhan investasi dan perdagangan RI-Australia sejak tahun 2011-2012 tercatat mengalami peningkatan ebesar 700%.
Marty bilang, perkembangan itu sangat positif dan nantinya pada pertemuan pada Jumat 5 Mei 2013 antara Presiden SBY dan PM Kevin Rudd di Istana Bogor akan dibahas peningatkaan investasi dan perdagangan kedua negara. Termasuk di dalamnya dampak situasi kondisi ekonomi global terhadap kedua negara bertetangga ini.
Pertemuan SBY dan PM Australia ini sebelumnya sudah dijadwalkan pada masa pemerintahan mantan PM Julia Gillard. Namun setelah berhasil menggulingkan Gillard, Rudd tidak membatalkan jadwal tersebut. Rudd bersama rombongan akan tiba di Jakarta, Kamis (4/7). Namun pertemuan resmi dengan pemerintah Indonesia baru dilakukan pada Jumat (5/7) di Istana Bogor.