KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackBerry Limited melihat potensi pasar Indonesia masih sangat besar untuk dikembangkan. Saat ini perusahaan tersebut mulai melirik pasar untuk software security. Apalagi saat ini tengah marak peretas atau serangan siber beberapa bulan terakhir yang melanda negara-negara di dunia. Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta pertumbuhan kelas menengah menjadi pasar yang potensial. Alex Manea, Chief Security Officer Blackberry mengatakan, potensi pasar di Indonesia sangat besar dan masih sangat luas untuk dikembangkan. Asal tahu saja, bisnis software dan service Blackberry meningkat 34% dengan laba bersih mencapai US$ 19 juta selama kuartal II tahun fiskal. Jumlah tersebut meningkat 26% year on year (non-GAAP) dengan laba bersih sebesar US$ 26 juta (non-GAAP). “Pasar Indonesia sangat potensial, tidak hanya di Indonesia kami juga kuat di Amerika Utara, Eropa dan negara Asia lainnya. Mereka (peretas) menargetkan sektor-sektor yang mudah ditembus oleh karena itu butuh keamanan tinggi untuk proteksi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).
Indonesia masih jadi target pasar BlackBerry
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackBerry Limited melihat potensi pasar Indonesia masih sangat besar untuk dikembangkan. Saat ini perusahaan tersebut mulai melirik pasar untuk software security. Apalagi saat ini tengah marak peretas atau serangan siber beberapa bulan terakhir yang melanda negara-negara di dunia. Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta pertumbuhan kelas menengah menjadi pasar yang potensial. Alex Manea, Chief Security Officer Blackberry mengatakan, potensi pasar di Indonesia sangat besar dan masih sangat luas untuk dikembangkan. Asal tahu saja, bisnis software dan service Blackberry meningkat 34% dengan laba bersih mencapai US$ 19 juta selama kuartal II tahun fiskal. Jumlah tersebut meningkat 26% year on year (non-GAAP) dengan laba bersih sebesar US$ 26 juta (non-GAAP). “Pasar Indonesia sangat potensial, tidak hanya di Indonesia kami juga kuat di Amerika Utara, Eropa dan negara Asia lainnya. Mereka (peretas) menargetkan sektor-sektor yang mudah ditembus oleh karena itu butuh keamanan tinggi untuk proteksi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).