KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini masih -0,74% secara year-on-year (yoy) dan terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). Ini artinya, Indonesia masih berada dalam jurang resesi. Meski demikian, investor masih bisa memilih sejumlah saham yang dinilai prospektif di tengah sentimen resesi ekonomi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menilai, sektor consumer cyclicals masih menarik untuk dijadikan pilihan trading jangka pendek sehubungan dengan momen Hari Raya Idul Fitri. Momentum ini biasanya dapat mendongkrak penjualan emiten-emiten tersebut. Ditambah, adanya imbauan pemerintah yang mengharuskan perusahaan tetap membayar tunjangan hari raya (THR) bagi para karyawannya. Selain itu sektor consumer non cyclical juga akan terdampak dari momen hari raya.
Indonesia masih resesi, investor bisa mencermati saham-saham ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini masih -0,74% secara year-on-year (yoy) dan terkontraksi 0,96% secara kuartalan (qoq). Ini artinya, Indonesia masih berada dalam jurang resesi. Meski demikian, investor masih bisa memilih sejumlah saham yang dinilai prospektif di tengah sentimen resesi ekonomi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menilai, sektor consumer cyclicals masih menarik untuk dijadikan pilihan trading jangka pendek sehubungan dengan momen Hari Raya Idul Fitri. Momentum ini biasanya dapat mendongkrak penjualan emiten-emiten tersebut. Ditambah, adanya imbauan pemerintah yang mengharuskan perusahaan tetap membayar tunjangan hari raya (THR) bagi para karyawannya. Selain itu sektor consumer non cyclical juga akan terdampak dari momen hari raya.